Pasuruan.terasdelta - Panitia pelaksana musyawarah ranting nahdlatul
ulama cangkring malang majelis wakil cabang nahdlatul ulama beji pcnu bangil mulai menggelar pemilihan rois
dan tanfidziah ala muktamar nu di halaman madrasah
diniyah(madin)nurul burhan minggir cangkring malang beji
pasuruan.rabu(24/5/23)malam.
Musran itu dihadiri sejumlah ulama di wilayah majelis
wakil cabang beji maupun pc bangil mulai a’wan pcnu bangil kh.mas’ud abdullah,ketua mwcnu beji kh.samsul arifin ,jajaran pengurus ranting nu cangkring
malang,pemerintah desa,bhabinkamtibmas,babinsa
dan tokoh masyarakat se desa cangkring malang.
Ada sejumlah
tahapan sidang pleno dalam musyawarah ranting nu itu mulai diterapkan oleh
pengurus ranting nahdlatul ulama cangkring malang majelis wakil cabang
nahdlatul ulama beji pcnu bangil.Tahapan tersebut mulai sidang pleno pembahasan
dan pengesahan tata tertib musran,pembacaan lpj,padangan umum atau
tanggapan,jawaban lpj,demisioner pengurus ranting dan pemilihan rois dan ketua.
Untuk sidang pleno
pertama,semua peserta musran membahas dan mengesahkan tata tertib musran salah
satunya dalam membahas anggaran rumah tangga nahdlatul ulama ranting dalam lima
tahun kedepan dan membahas tata cara pemilihan rois dan ketua.
Untuk sidang pleno
kedua,ketua ranting nu periode lama membacakan laporan pertanggung jawaban
keuangan dihadapan semua peserta musran dan para peserta diberbolehkan protes
jika tidak susuai laporannya.
Untuk sidang pleno
ke tiga,jajaran pengurus ranting periode lama di demosionerkan baik rois
syuriah maupun tanfidziah serta anggota lainnya.disidang pleno ke tiga
itu,memilih rois dan ketua tanfidziah dengan cara demokrasi keorganisasian ala
mukatamar nu.
Untuk pemilihan
rois dilakukan secara ahwa yang dilakukan sejumlah ulama dalam menentukan rois
syuriahnya.Sedangkan untuk menentukan pemilihan ketua tanfidziah dilakukan
secara pemungutan suara dengan cara penjaringan calon kandidat ketua.
Ketua pelaksana
musyawarah ranting nu cangkring malang mengaku baru perama kali ini menggelar
pemilihan rois dan ketua tanfidziah ala muktamar.hal tersebut sebagai upaya
dalam mengedukasi kepada seluruh jajaran nu ditingkat ranting.
“seperti ini kalau
dahulu-dahulu memang gak ada,kalau dahulu-dahulu sebelumnya siapa yang mau jadi
tanfid monggo ,akan tetapi memang harus dilakukan acuhan pada ad/art.”tegas wawan
sudarmanto.
a’wan pcnu bangil
dan ketua majelis wakil cabang beji menyatakan siapapun yang terpilih menjadi
rois syuriah dan ketua tanfidziah hendaknya bisa mengedepankan kemandirian
jamiyah terutama menjalin kekompakan terhadap semua banom maupun lembaga.sebab,dengan
bersatu membesarkan jamiyah nahaltul ulama semua akan bisa berjalan dengan
semestinya sehingga program kerja yang akan dijalankan bisa terealisasi sesauai
harapan.
“bagaimanpun juga
kemandirian jamiyah ini di era seperti ini sangat dibutuhkan biar tidak selalu
minta-minta kepada orang lain seperti itu,oleh karena itu ranting-ranting bisa
semuanya bergerak dan bisa mandiri.”tegas kh.samsul arifin ketua mwcnu beji.
“untuk cangkring
malang ini saya berharap semua
jajarannya bisa merapat kebawah ,bukan hanya bisa ngomong di kantor,tapi nu itu
harus keluar ketengah-tengah masyarakat.”tegas kh.mas’ud abdullah a’wan pcnu
bangil.
Dalam sidang pleno
musran ranting nu itu tahapan yang belum dilakukan adalah tahapan
komisi.sebab,kegiatan seperti itu masih jarang dilakukan ditingkat
ranting.(mec)