Sidoarjo.terasdelta - Ratusan siswa madrasah
tsanawiyah(MTs) dan madrasah aliyah (MA) ma’arif nahdatul ulama kedungkendo kecamatan candi kabupaten
sidoarjo jualan makanan dan minuman secara mandiri untuk menerapkan
implementasi kurikulum merdeka(IKM) dan proyek penguatan profil pelajar pancasila dan
profil pelajar rahmatan lil alamin(P5P2RA) dalam gebyar karya dan pentas seni
yang digelar di halaman mts setempat.selasa(20/6/23)pagi.
Berbagai
hasil karya makanan dan minuman itu merupakan hasil masakan para siswa kelas 7 - 8 MTs dan kelas 10-11 MA,yang dikerjakan sendiri secara swadaya tanpa bantuan orang tua maupun
wali kelasnya.Setiap kelas diberikan tugas untuk menghadirkan khas makanan
maupun minuman yang sehat tanpa ada bahan pengawet atau mengandung bahan kimia.
Setiap lapak jualan siswa
itu diwajibkan mempromisikan atau memprosentasikan hasil karya jualannya dengan
caranya sendiri.Mereka prosentasikan makanan dan minumannnya mulai proses
pembuatan hingga menjadi mamin yang lezat dan harganya pun terbilang murah
meriah mulai 2 ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah.
Nabila dwi amanda salah
satu siswa mts ma’arif nu kedungkendo mengaku telah membuat beraneka ragam
makanan dan minuman dengan teman-teman sekelasnya.Ia berharap hasil karya
masakannya itu menjadi yang terbaik dan pemenang karena mamin itu dilombakan
oleh pihak madrasah,
“saya jualan roti slay
dan aneka sosis,anggaran itu pakai uang iuran sama uang kas kelas .harapan saya
setelah mengikuti acara seperti ini sekolahan saya semakin maju dan semakin
sukses.”katanya.”
Semua yang dihadirkan
para siswa itu akan dinilai oleh para dewan guru sebagai upaya dalam menunjang
kreativitas hasil karya dalam menerapkan kurikulum merdeka dan proyek penguatan
profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin(p5p2ra).Penilaian
diberikan mulai rasa makanan,bentuk makanan,kesehatan makanan dan cara
berjualan dalam melayani pembeli.
“ini
nanti dilombakan,jadi dari stand-stand ini nanti kita nilai dan akan menjadi
terbaiknya ,untuk penilainya ini dari standnya/produk yang dimiliki dan soal
rasanya bagaimana.”kata siti cholifah kepala mts ma’arif nu kedungkendo candi.
Kepala
mts ma’arif nu kedungkendo candi juga menyatakan tujuan dari kegiatan ini untuk
merealisasikan pelajaram kurikulum merdeka dengan harapan anak-anak bisa
mengembangkan pola pikir menjadi kewirausahaan.
“di
kurikulum merdeka belajar yang mana anak-anak itu bisa mengembangkan pikirannya
bagaimana mereka itu ,oh saya mempunyai greget ini membuat ini ,jadi kita hanya
mendampingi anak saja,membuat karya-karya sendiri.”tegas siti cholifah.
Diharapkan
dengan kewirausahaan ini para siswa mampu menyiapkan mentalnya dalam menyambut
dunia usaha sesuai bidangnya.”(mec)