Notification

×

Iklan

Iklan

Prihatin Kondisi Ponisri,Subandi Beri Bantuan Bedah Rumah 20 juta & Tanggung Pengobatan.

Selasa, 06 Juni 2023 | Juni 06, 2023 WIB Last Updated 2023-06-06T07:46:58Z


 

Sidoarjo.terasdelta - Wakil bupati(WABUP) sidoarjo memberikan bantuan senilai 20 juta rupiah melalui anggaran badan amil zakat nasional(BAZNAS)kabupaten sidoarjo untuk bedah rumah milik ponisri warga desa tambak kalisogo kecamatan jabon.

 

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan subandi saat melakukan inspeksi mendadak(SIDAK)bersama anggota dprd kabupaten sidoarjo muhammad rojiq,baznas sidoarjo,dinsos kabupaten sidoarjo,puskesmas jabon,forkopimka Jabon dan pemdes tambak kalisogo di rumah milik ponisri(49)tahun dusun tambak kalisogo rt 04 rw 02.selasa(6/6/23)siang.

 

Subandi mengaku sangat miris setelah melihat kondisi ponisri warga desa tambak kalisogo kecamatan jabon karena rumahnya terbuat dari anyaman bambu dan terkena penyakit lumpuh selama 7 tahun lamanya.

 

“kita sidak lapangan,mudah-mudahan nanti segara disikapi dan ditindaklanjuti karena kondisinya juga seperti ini ya,mudah-mudahan nanti kita dapat kasih bantuan 20 juta.”tegasnya.



Wakil bupati sidoarjo juga berpesan kepada pihak desa agar dalam pembangunan rumah milik ponisri bisa dibantu secara gotong royong sehingga anggaran yang dikucurkan oleh pemberintah benar-benar bisa terealisiasi sesuai yang dbutuhkan.

 

“tadi kita sampaikan kepada kepala desa,biarkan gimana warga kita yang tidak mampu itu dapat bantuan dari baznas bisa kita rasakan itu yang pertama,yang ke dua ada gotong royongnya ya,kalau ini 20 juta ini dibantu ada gotong royong tentu rumah ini akan baik.”katanya.

 

Subandi juga memberikan bantuan berupa bantuan bpjs kesehatan,makan 2 kali dalam sehari dan menindaklanjuti pendidikan abdul majid anak ponisri yang tidak bsia melanjutkan sekolahnya karena terhimpit ekonomi.’

 

“terkait pendidikan,saya akan berkordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten sidoarjo.ia lulusannya apa ,kalau tidak sekolah tentunya harus kita sekolahkan,kalau dia sd ya kita ikutkan paket a,nanti dia di smp paket b nanti kita tampung.”tegasnya.

 




Sementara itu,ponisri mengaku telah tinggal di rumah tak layak huni itu sudah 3 tahun terakhir dengan ditemani abdul majid anaknya yang putus sekolah.ponisri juga menceritakan jika dirinya telah di tinggal oleh suaminya sejak 13 tahun lalu tanpa ada kabar yang jelas.

 

“saya tinggal disini 3 tahun,membangun rumah sendiri,suami tidak tahu perginya kemana ,ditinggal 13 tahun.”ceritanya.

 

Ponisri juga mengaku belum mempunyai bpjs kesehatan dan surat keterangan tidak mampu sehingga dirinya berobat menggunakan uang dari pengahasilan anaknya yang bekerja serabutan dan hasilnya tidak menentu itu.

 

“dari anak saya yang paling kecil nomer tiga bekerja salonan gitu lho tanggapan,dan saya sakit lumpuh sudah 7 tahun.”tegasnya. 

“saya memilih tidak sekolah ,mau cari uang untuk bantu orang tua,karena tidak mampu membayar sekolah ,jika sekoalh tidak ada yang merawat ibu.”tegas abdul majid.

 

Kepala desa tambak kalisogo membenarkan jika pihaknya jarang melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi ponisri karena dinilai tidak ada keluhan.Sedangkan untuk kis dan surat kesehatan pihaknya telah memberikan,namun ponisri tidak pernah mempergunakan berobat hingga akhirnya kis maupun surat kesehatan tidak bisa dipergunakan.

 

“kis atau surat eksehatan ada mas,cuman gak pernah dibuat berobat akhirnya kan mati sura tersebut,”tegas sugeng.(mec)

×
Berita Terbaru Update