Notification

×

Iklan

Iklan

Syukur Atas Kemerdekaan,Dhibra Shidiqiyyah Kembali Bangun Rumah Layak Huni Ke 35 Di Sidoarjo.

Kamis, 22 Juni 2023 | Juni 22, 2023 WIB Last Updated 2023-06-22T12:35:04Z


 

Sidoarjo.terasdelta - Dhilaal berkat rahmat alloh (dhibra) shiddiqiyyah perwakilan daerah kabupaten sidoarjo kembali membangun rumah syukur kemerdekaan indonesia layak huni yang ke 35 untuk warga prasejahtera.kali ini,bantuan pembangunan diberikan kepada tukang ojek online(ojol) warga desa kebonagung kecamatan sukodono.kamis(22/6/23)pagi.

 

Peletakkan batu pertama santunan nasional ke 22 dalam pembangunan rumah syukur kemerdekaan indonesia layak huni shidiqiyyah secara simbolis dilakukan kholifah mustain karim wakil mursyid thoriqoh shidiqiyyah,camat sukodono,dpd organisasi shiddiqiyyah (orshid) dan dhibra kabupaten sidoarjo.Turut menyaksikan organisasi otonom yps,opshid,jkphs,tni,polri,pemdes kebonagung dan warga thoriqoh shiddiqiyyah.



Ketua dpd dhibra kabupaten sidoarjo menyampaikan pembangunan rumah layak huni ini merupakan program rutin tiap tahun untuk mensyukuri kemerdekaan bangsa indonesia, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah layak huni 5 m x 7 m kali ini mencapai Rp. 110 juta yang berasal dari swadaya warga thoriqoh shiddiqiyyah dan ini merupakan bantuan yang ke 35. Selain memberikan bantuan rumah layak huni, mulai dari material, tenaga tukang, dan kuli bangunan, dhibra shiddiqiyyah sidoarjo juga memberikan santunan untuk anak yatim dan warga tidak mampu.

 

 

“pertama dalam mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa indonesia dan mulainya setiap tanggal 22 juni bertepatan dengan penetapan piagam jakarta.”tegas abdulloh.

 

 


Sementara prihastoni (48 )tahun bersama rahayu(41) sang istri warga dusun bogem desa kebonagung  kecamatan sukodono kabupaten sidoarjo sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan pembangunan rumah mulai awal hingga selesai nanti dari thoriqoh shiddiqiyyah.

 

“sejarah tanah ini ,saya dapat pesangon dari perusahaan ,saya buat dp sekitar 50 juta an ,sisanya 23 juta saya angsur,beli tanah tahun 2016 dan saya tepati tahun 2020.”ceritanya.

 

Prihasto juga menyatakan sebelumnya tanahnya itu,ada bangunan yang kondisinya dinilai sudah tidak layak huni,hanya terbuat kayu triplek dan asbes.Jika dimusim kemarau maupun hujan,rumah miliknya itu mengalami suhu yang panas dan bocor ketika hujan tiba.

 

“oya pasti,soalnya apa ya,tambal sulam seadanya saya pasang supaya tidak kepanasan ,kalau sudah bocor sudah biasa bagi saya,jadi ya terkadang saya betulin,tapi gimana namanya air pasti bocor,”ketanya.


 


Ia juga mengaku tidak pernah bermimpi menerima bantuan rumah layak huni karena dirinya merasa tidak mampu mendirikan sebuah rumah lantaran terbentur ekonomi.Pendapatan ojek online dan tokoh klontong setiap harinya/dirasa belum cukup karena harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil dan memikirkan biaya pendidikannya.

 

“sekarang gak banyak bicara ya,mungkin mentok itu 80 ribu itu bagus kalau hari biasa,mungkin minggu alhamdulillah bisa 100 ribu lah.ijazah anak saya smp belum bisa mengambil dan ditambah anak yang ketiga mau naik ke kelas sekolah dasar.”kata prihasto.

 

 

Masih prihasto,pembelian tanah rumahnya kondisinya juga masih mengangsur dan belum lunas.beruntung sisa angguran beberapa bulan sudah di lunasi oleh dhibra kabupaten sidoarjo.

 

“tanahnya ya dicicil,bangun rumahnya juga dicicil waktu itu,kan dari kayu ,belum lunas dan dilunasi shiddiqiyyah,saat ini saya bersama keluarga saya dingontrak dibelakang rumah dibiayai shiddiqiyyah. selama pembangunan sekitar 55 hari.”katanya.

 


Hingga saat ini total bantuan pembangunan rumah layak huni yang dilakukan dpd dhibra kabupaten sidoarjo sudah yang ke 35 kalinya dan ditingkat nasional telah mencapai 1300 kali.sementara untuk sumber dana pembangunan rumah-rumah itu berasal dari swadaya warga thoriqoh shiddiqiyyah se kabupaten sidoarjo.(mec)

 

×
Berita Terbaru Update