Sidoarjo.Terasdelta
- Juara satu PWNU Award 2018,Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PWNU) Kebonsari
MWCNU Candi Kabupaten Sidoarjo gencar disowani oleh Pengurus NU di tingkat Kabupaten,Provinsi
hingga luar Provinsi untuk Studi Sharing. Senin (31/7/23).
Salah satu Pengurus Nahdlatul
Ulama yang mengunjugi kali ini adalah PRNU Ganjalan MWC Gondanglegi Kabupaten Malang.kunjungan
diterima oleh PRNU Kebonsari MWCNU Candi Kabupatens Sidoarjo di Masjid Al Mubarrok.
Sabtu (29/7/23) Malam.
Kunjungan pengurus NU
di PRNU Kebonsari ini bukan kali ini saja, Tercatat sudah ada 7 pengurus Nahdlatul
Ulama dari lintas provinsi maupun Kabupaten se Jawa Timur telah menimbah ilmu dari
Lembaga Amil Aakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kebonsari.
Ke 7 itu antara lain
dari Pengurus MWCNU Banyuanyar Probolinggo,pengurus NU dari NTB,Kudus Jawa Tengah,Babat
Lamongan,Bulu Lawang Malang,PRNU Ganjaran Gondanglegi Malang dan beberapa
pengurus NU seputaran Kabupaten Sidoarjo.
H.R.Sardjono Rois Syuriah
Ranting NU Kebonsari MWCNU Candi mengaku telah
memberikan pembekalan materi keberhasilan dalam menata organisasi Nahdlatul Ulama
sesuai prosedur mulai Adiminitrasi hingga gerakannya kepada masyarakat. Tak
hanya itu,pihaknya juga memberikan kiat dan pengalamannya pertama kali
mendirikan Amil Zakat hingga mendirikan sebuah Panti Asuhan yang dimana
pengalaman tersebut didasari dari niat tulus dan disertai gerakan kotak koin Lazisnu
disetiap rumah-rumah warga untuk kepentingan kemaslahatan umat hingga
membuktikan hasil gerakannya kepada masyarakat dalam kegiatan sosial.
“Pokok-pokok materi yang diberikan adalah bidang Lembaga Prekonomian Umat,Lembaga
Lazisnu itu yang paling pokok,nah didalam ini kita dalam rangka untuk saling
berbagi ilmu penataan manajemen bidang keoraganisasian dan bidan pemulaan
prekonomian.”Ungkapnya.
Kiai sardjono panggilan akrapnya juga meminta kepada PRNU Ganjaran untuk tidak berkecil hati dalam
membesarkan jamiyah Nahdlatul Ulama. Sebab liku-liku dalam membesarkan Nahdlatul
Ulama banyak rintangannya,namun harus tetap bisa mengendalikan secara kompak
antar pengurus.
“Rencana pembenahan
awal Ranting NU yang kami sampaikan adalah bagaimana menata awal perencanaan di
dalam menejemannya ,bagaimana melihat sesuatu kelebihan dan kekurannya yang ada
diwilayah masing-masing.”Pintanya.
Nawawi Ketua PRNU Ganjaran
MWC GondanLegi Malang mengaku sengaja menimbah ilmu dalam Studi Sharing di Lazisnu
Kebonsari ini karena telah meraih juara 1 PWNU Award pada tahun 2018 silam.
“Kita sebenarnya Ranting
Ganjaran itu banyak sekali permasalahan
dan kepingin sekali mendapatkan solusi terbaik untuk kemajuan ranting,akhirnya
kita Browsing di Facbook dan seterusnya akhirnya menemukanlah alamat yang kita
tujuh ini.kita melihat disana bahwa Ranting Kebonsari ini pernah mendapatkan Juara
di NU Award 2018.”Ungkapnya.
Ia juga menyatakan
banyak yang sudah bisa di petik dari pembekalan Studi Sharing di Ranting NU Kebonsari
MWCNU Candi Kabupaten Sidoarjo. Rencananya hasil dari Studi Sharing ini
pihaknya akan mengadopsi berbagai ilmu dari pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Kebonsari
untuk dijadikan motivasi kebangkitan jamiyah Nahdlatul Ulama di rantingnya.
“Ya secara
keseluruhannya banyaj sich,mungkin daris segi yang banyak pengalaman yang sudah
dipaparkan oleh narasumber disini, alhamdulillah salah satu daris segi yang
banyak itu insya’alloh kita bisa Implementasikan.”Paparnya.
Nawawi menambahkan
pihaknya mengakui banyak kelemahan salah satunya di adminitrasinya jika melihat
dokumen-dokumen tayangan yang dimiliki Ranting Kebonsari sudah memilih
semuanya,namun lemah di manajemen dan kurang bisa melihat potensi kelemahan
serta kelebihannya.
“Memang sich tidak
bisa dipungkiri semua ada kekurangan dan kelebihannya ,sebenarnya secara
mayoritas kita itu kelmahannya ada di Adminitrasi.”tambahnya.
Diharapakan dengan
adanya studi sharing ini,pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Ganjaran bisa
mencontoh organisasi nu yang sudah berhasil.(Mec)