Sidoarjo.Terasdelta - Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah(KSPPS) Baitul Maal Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Sidoarjo melakukan pendatanganan MOU dengan PT Dunia Bayar Indonesia (DBI) di Kantor PCNU Sidoarjo Perum Puri Airlangga Blok Q No 5-6 Sidoarjo.Rabu(5/7/23)Siang.
Pendatanganan kerjasama itu
disaksikan Ketua PCNU Sidoarjo,Wakil Rois Syuriah,Ketua BPRS NU Tatim,PC LPNU Sidoarjo dan Jajaran BMTNU Sidoarjo.Keduanya melakukan kesepakatan bersama
untuk menigkatkan layanan berbasis Android menggunakan Aplikasi NU Smart yang
dilengkapi kartu santri digital.
Ketua KSPPS BMTNU Sidoarjo mengaku
sengaja memilih bekerjasama dengan PT Dunia Bayar Indonesia karena sudah
menjalin komunikasi baik ditingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama(PBNU) maupun
ditingkat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.Atas dasar
kebijakan itu BMTNU Sidoarjo akhirnya bergabung dengan asosiasi BMTNU Se Jawa Timur setelah Lumajang dan Kediri.
“Kita sudah bergabung dalam asosiasi
BMTNU Se Jawa Timur dan Sidoarjo ini merupakan bmt yang ke tiga yang melakukan MOU dengan PT DBI,yang pertama dengan Lumajang,ke dua Kediri dan ketiga adalah Sidoarjo.”Ungkap Isa Hasannudin.
Ia juga menambahkan BMTNU Jombang
yang merupakan BMTNU tertua hingga saat ini belum melakukan MOU dengan PT Dunia Bayar Indonesia.Dengan demikian,pihak BMTNU Sidoarjo segera menggunakan Aplikasi NU Smart untuk Lembaga Pendidikan formal maupun non formal khususnya
di kalangan Pondok Pesantren.
“Harapan kita Pondok Pesantren nanti
kalau sudah tersentuh dengan sistem digitalisasi BMTNU maka ini sangat
bermanfaat baik itu kepada Pondok itu sendiri ,orang tua maupun para
santri.”Tambahnya.
Tim sales dan merketing PT Dunia Bayar Indonesia menyatakan Aplikasi NU Smart ini tidak hanya membantu BMTNU sendiri akan tetapi bisa untuk seluruh anggota dan yang terkait institusi BMT.
“Aplikasi tersebut bisa langsung dipergunakan,kita ngasih sistemnya
karena mereka mengelolah secara mandiri sistemnya,semua transaksi yang terjadi
diaplikasi ini mereka bisa lihat didalam bentuk dasboat ,bentuk rincian ,bentuk
rekonsilasi data mereka bisa melihat secara mandiri.”Kata Zikri Ariski.
Ia juga menambahkan kartu santri digital ini untuk meminimaslisir kehilangan uang karena santri tidak perlu membawa uang cas,cukup hanya membawa kartu untuk membeli di toko yang telah bekerjasama denga BMTNU dan orang tua bisa mengontrol dari Aplikasi NU Smart dengan limit yang telah diatur.
“Dari sisi kartu ini tentu akan dibekali dengan PIN.jadi anak itu atau santri tersebut akan punya pin dan satu lagi fitur ditambahkan adalah dengan foto ,jadi jadi mereka bertransaksi dari warung atau kantin itu akan bisa difoto nah itu salah sau Standar Scurity bahwa bener transaksi teah dilakukan oleh anak yang memiliki kartu tersebut.’tambahnya.
Masih Zikri,penggunaan kartu santri digital ini orang tua tidak perlu
membuka rekening baru,cukup melakukan top up melalui berbagai Bank yang sudah
disiapkan diaplikasi.
“Sudah di top up dan setelah itu uangnya terisi secara otomatis kartu
yang ada di Santri tersebut terisi juga seperti orang tua top up kan.”Ungkapnya.”(mec)