Notification

×

Iklan

Iklan

Polemik Pesantren,RMI Sidoarjo Canangkan Pemasangan Logo Identitas Di Setiap Papan Nama Pondok Pesantren Aswaja.

Kamis, 06 Juli 2023 | Juli 06, 2023 WIB Last Updated 2023-07-08T05:43:31Z


 

Sidoarjo.terasdelta – Rabithah Ma'ahid Islamiyah(RMI) Nahdlatul Ulama Sidoarjo mencanangkan pemasangan Logo Identitas di setiap papan nama Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama di seluruh wilayah kabupaten sidoarjo seiring adanya polemik Pesantren Non Aswaja.Kamis (6/7/23).

 

Pernyataan itu diungkapkan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah(RMI) Nahdlatul Ulama Sidoarjo saat bersama jajarannya di Kantor Sekretariat RMI NU jalan KH Mukmin Sidoarjo pada Rabu 5/7/23 Siang.

 

KH. Muhammad Syakir Ridlo mengaku sangat miris dan prihatin dengan adanya Pesantren yang telah mengajarkan keislaman ekstrim serta menyimpang tidak sesuai ajaran aswaja.Padahal Nahdlatul Ulama sendiri telah mencanangkan slogan Ayo Mondok sehingga perlu perlu adanya gerakan pengembalian kepercayaan masyarakat bahwa Pondok Pesantren Aswaja An Nahdliyah berbeda dengan Pesantren Non Aswaja.

 

“Pesantren-Pesantren yang Non aswaja itu ada yang baik tapi ada juga yang berdampak tidak baik ,yang mana mereka telah mengajarkan tentang doktrin-doktrin keislaman yang ekstrimis sehingga menjadikan anak tumbuh kembangnya anak itu tidak pada solidaritas antar umat dan anfaklinas tetapi pada pembenaran pada akidah yang ia percaya diberikan pada guru-gurunya.”Ungkapnya.



Kiai Syaikir panggilan akrabnya menyatakan akan mengambil langkah-langkah seiring adanya pesantren non aswaja yang ramai diperbincangkan di media masa maupun media sosial pada umumnya.Gerakan RMI NU Sidoarjo antara lain:

 

*Akan berkordinasi dan komunikasi kepada Pengasuh Pondok Pesantren Aswaja

*Menghimbau kepada umat agar berhati-hati dan lebih selktif memondokkan anaknya

*Melakukan pendataan terhadap Pondok Pesantren Aswaja dan mempublikasikan Pesantren Aswaja An Nahdliyah

*Akan mengambil kebijakan Pesantren yang nilai tidak jelas dalam kutip nasab keilmuan pengasuhnya

*Perbaikan menejemen Ponpes baik diluar maupum didalam yang dimana akan memantau kurikulum dan saran prasarana Pondok Pesantren

*Siap menyatakukan organisasi antar alumni Pondok Pesantren Aswaja di Wilayah Kabupaten Sidoarjo

*Pemasangan Logo RMI disetiap Pondok Pesantren Aswaja di Wilayah Kabupaten Sidoarjo.

 

“Penguatan identitas Pesantren Aswaja bawasannya Pesantren ini Aswaja dan tidak,RMI akan memberikan penguatan apa itu,memasang logo RMI di setiap papan nama di Pondok Pesantren Aswaja ,jadi kalau sudah ada papan nama Pesantren apa dan ada logonya pasti itu adalah Pondok Pesantren Aswaja.”Katanya.

 

 

Namun,trobosan ide dan gagasan semuanya itu masih akan di sampaikan kembali kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo maupun Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.

 

“Kita tetap akan melakukan kordinasi terlebih dahulu kepada PCNU Sidoarjo maupun Kemenag Sidoarjo sebelum hal itu dilakukan.”Kata KH.M.Syakir Ridlo.

 


KH M.Syakir Ridlo juga memberikan data jumlah Pondok Pesantren di Wilayah Kabupaten Sidoarjo,ada kurang leboh 240 Pesantren namun yang berijob atau mempunyai izin operasioal sesuai data Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo berjumlah 140 Pondok Pesantren baik Pondok Pesantren Aswaja An Nahdliyah maupun  Pondok Pesantren Non Aswaja.

 

“Di Sidoarjo ini kalau data keseluruhan ya Pondok Pesantren itu ada 200 an lebih bahkan kurang lebih 240 ,tetapi yang berijob itu yang mempunyai izin operasional di Kemenag itu terdata cuman 140 Pondok Pesantren itu pun campuran Aswaja dan Non Aswaja,yang Aswaja kurang lebih 80 persen dan sisanya Non Aswaja.”Pungkasnya.

 

RMI NU Sidoarjo berpesan kepada masyarakat khususnya warga Nahdliyin untuk barharti-hati dan lebih selektif ketika akan memondokkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren.(mec)

×
Berita Terbaru Update