Pasuruan.Terasdelta – 703 Orang Tua Wali Murid dari berbagai
wilayah di Jawa Timur menyerahkan putra-putrinya kepada Yayasan Lembaga Pendidikan
Ma’arif (YLPM) Walisongo Gempol Pasuruan dalam Serah Terima dan Peresmian
peserta didik baru tahun pelajaran 2023-2024.Ahad (23/7/23) Siang.
Tradisi seserahan itu dilakukan di Halaman Gedung Timur YLPM Walisongo Gempol
Jl.Cempaka Putih No.08 Gempol yang dihadiri oleh jajaran YLPM Walisongo Gempol,Kepala TK,MI,SMP,SMA,SMK 1,SMK 2,Guru,Staf,Forkopimka
Gempol,MWCNU Gempol,Anggota Dprd Kabupaten Pasuruan dan Dr.KH.reza ahamd Zahid,LC.MM dari Ponpes Lirboyo Kediri sebagai penceramah
agama.
Salah satu perwakilan Orang Tua Wali Murid saat
menyerahkan secara simbolis mengaku telah menyampaikan komitmen bersama untuk
bergabung dan menitipkan putra-putrinya kepada YLPM Walisongo Gempol. Selain
keterikatan,para orang tua siswa juga berharap ada kemitraan yang kuat dengan Sekolah
dalam menjaga Integritas serta Moralitas dalam segala aspek kehidupan
anak-anaknya ketika bersekolah.
“Ya saya mengakui pentingnya peran sekolah dalam hal
ini YLPM Walisongo Gempol dalam membantuk karakter demi masa depan anak saya, Saya
percayakan bersekolah di sini apalagi lembaga pendidikan ini berahluan
ahlussunah waljamaah.”Ungkap M.Rohid khan.
KH.Reza Ahmad Zahid menyatakan tradisi seserahan yang
di miliki YLPM Walisongo Gempol ini patut di lestarikan karena mengedepankan
sanad keilmuan sesuai ajaran jamiyah Nahdlatul Ulama yang harus dijaga. Sebab,silsilah
semacam ini mulai luntur atau pudar baik di lingkungan Pesantren maupun Lembaga
Pendidikan sehingga perlu adanya perhatian serius bersama.
“Urusannya sendiri,Kiaiku ya Kiaiku waktu di Pondok
dan sekarang saya di rumah ,urusan Rumah
urusan Rumah ,di Pondok dulu ketika saya di Pondok ,ini sudah mulai
meredup ,kita diajarkan di Nahdlatul Ulama ,keterkaitan antara Murid
dengan Guru itu adalah keterkiatan
erat.”Papar saat berceramah.
Lukman Hakim Ketua YLPM Walisongo Gempol mengaku
tradisi sanad keilmuan NU ini telah dilakukan pada setiap tahunnya ketika
adanya seserahan seperti Serah Terima dan Peresmian Peserta Didik
Baru Tahun Pelajaran 2023-2024.
“Tradisi ini merupakan kegiatan
rutin tahunan yaitu berupa serah terima siswa baru mulai dari unit TK,MI,SMP,SMA,SMK
1 dan SMK 2 ,dengan serah terima ini kami akan mewujudkan apa yang menjadi
keinginan Wali Murid menitipkan kepada kita.”Ungkapnya.
Ia juga menyatakan siap akan menghasilkan suatu Produk Output pendidikan
yang berkualitas melalui Skil, Namun harus mampu mengimplementasikan
pengetahuannya sehingga ada kemanfaatan di Masyarakat.
“Kami siap menghasilkan keterampilan-keterampilan dimana memang di
sinikan ada mulai TK sampai SMK , kalau di tingkat TK bagaimana masa
pertumbuhan kemudian sampai tingkat SMK bagaimana mereka dengan Skilnya.”Paparnya.
Selain tradisi sanad NU,YLPM Walisongo Gempol juga telah
menerapkan PKPNU dan Keaswajaan pada Anak-Anak maupun Guru sehingga mampu
melahirkan generasi penerus Nahdlatul Ulama yang mumpuni.
“Kita harus memberikan bekal pengetahuan ,yang jelas
sekali kita berhadapan dengan perubahan Milenial ,maka harus mempunyai
kiat-kiat tertentu dalam rangka menghasilkan anak didik yang siap pakai secara Skil.”Ujar
Lukman Hakim Ketua YLPM Walisongo Gempol.(Mec)