Notification

×

Iklan

Iklan

Tradisi Sanad Ilmu NU, 703 Wali Murid Resmi Serahkan Putra-Putrinya Kepada YLPM Walisongo Gempol

Minggu, 23 Juli 2023 | Juli 23, 2023 WIB Last Updated 2023-07-23T11:29:14Z


 

Pasuruan.Terasdelta – 703 Orang Tua Wali Murid dari berbagai wilayah di Jawa Timur menyerahkan putra-putrinya kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif (YLPM) Walisongo Gempol Pasuruan dalam Serah Terima dan Peresmian peserta didik baru tahun pelajaran 2023-2024.Ahad (23/7/23) Siang.

 

Tradisi seserahan itu dilakukan di Halaman Gedung Timur YLPM Walisongo Gempol Jl.Cempaka Putih No.08 Gempol yang dihadiri oleh jajaran YLPM Walisongo Gempol,Kepala TK,MI,SMP,SMA,SMK 1,SMK 2,Guru,Staf,Forkopimka Gempol,MWCNU Gempol,Anggota Dprd Kabupaten Pasuruan dan Dr.KH.reza ahamd Zahid,LC.MM dari Ponpes Lirboyo Kediri sebagai penceramah agama.

 

 

Salah satu perwakilan Orang Tua Wali Murid saat menyerahkan secara simbolis mengaku telah menyampaikan komitmen bersama untuk bergabung dan menitipkan putra-putrinya kepada YLPM Walisongo Gempol. Selain keterikatan,para orang tua siswa juga berharap ada kemitraan yang kuat dengan Sekolah dalam menjaga Integritas serta Moralitas dalam segala aspek kehidupan anak-anaknya ketika bersekolah.

 

“Ya saya mengakui pentingnya peran sekolah dalam hal ini YLPM Walisongo Gempol dalam membantuk karakter demi masa depan anak saya, Saya percayakan bersekolah di sini apalagi lembaga pendidikan ini berahluan ahlussunah waljamaah.”Ungkap M.Rohid khan.



KH.Reza Ahmad Zahid menyatakan tradisi seserahan yang di miliki YLPM Walisongo Gempol ini patut di lestarikan karena mengedepankan sanad keilmuan sesuai ajaran jamiyah Nahdlatul Ulama yang harus dijaga. Sebab,silsilah semacam ini mulai luntur atau pudar baik di lingkungan Pesantren maupun Lembaga Pendidikan sehingga perlu adanya perhatian serius bersama.

 

“Urusannya sendiri,Kiaiku ya Kiaiku waktu di Pondok dan sekarang saya di rumah ,urusan Rumah  urusan Rumah ,di Pondok dulu ketika saya di Pondok ,ini sudah mulai meredup ,kita diajarkan di Nahdlatul Ulama ,keterkaitan antara Murid dengan  Guru itu adalah keterkiatan erat.”Papar saat berceramah.


Lukman Hakim Ketua YLPM Walisongo Gempol mengaku tradisi sanad keilmuan NU ini telah dilakukan pada setiap tahunnya ketika adanya seserahan seperti Serah Terima dan Peresmian Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2023-2024.

 

“Tradisi  ini merupakan kegiatan rutin tahunan yaitu berupa serah terima siswa baru mulai dari unit TK,MI,SMP,SMA,SMK 1 dan SMK 2 ,dengan serah terima ini kami akan mewujudkan apa yang menjadi keinginan Wali Murid menitipkan kepada kita.”Ungkapnya.

 

Ia juga menyatakan siap akan menghasilkan suatu Produk Output pendidikan yang berkualitas melalui Skil, Namun harus mampu mengimplementasikan pengetahuannya sehingga ada kemanfaatan di Masyarakat.

 

“Kami siap menghasilkan keterampilan-keterampilan dimana memang di sinikan ada mulai TK sampai SMK , kalau di tingkat TK bagaimana masa pertumbuhan kemudian sampai tingkat SMK bagaimana mereka dengan Skilnya.”Paparnya.

 

Selain tradisi sanad NU,YLPM Walisongo Gempol juga telah menerapkan PKPNU dan Keaswajaan pada Anak-Anak maupun Guru sehingga mampu melahirkan generasi penerus Nahdlatul Ulama yang mumpuni.

 

“Kita harus memberikan bekal pengetahuan ,yang jelas sekali kita berhadapan dengan perubahan Milenial ,maka harus mempunyai kiat-kiat tertentu dalam rangka menghasilkan anak didik yang siap pakai secara Skil.”Ujar Lukman Hakim Ketua YLPM Walisongo Gempol.(Mec)

×
Berita Terbaru Update