Sidoarjo.Terasdelta - Ratusan Kader Nahdlatul Ulama di wilayah Taman
Kabupaten Sidoarjo dibekali tata cara memandikan jenazah secara syar’i di Balai
Desa KramatJegu.Senin (24/7/23) Pagi.
Pelatihan Pemulasaran Jenazah dan NTCR itu digelar oleh Pimpinan Anak Cabang
(PAC) Majelis Dzikir dan Shoalwat Rijalul Ansor Taman dengan melibatkan PAC Gp Ansor
Taman,MWCNU Taman,PCNU sidoarjo,PD DMI Sidoarjo,Kemenag Sidoarjo dan PC MDS Rijalul Ansor Sidoarjo yang
di tempatkan di Balai Desa KramatJegu Kecamatan Taman pada Ahad 23/7/23.
Pembekalan itu menghadirkan narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Sidoarjo antara lain Dr.Abdurrahman Kepala Bimas, M.Zaim Afsokh,Sag,M.Pdi Penyuluh Agama Fungsional, Imam Mukhozali,S.Pd,S.Ag, MM. Ketua PD DMI Sidoarjo
sekaligus Kasi Pais Kemenag Sidoarjo.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Taman
menyatakan ada sebanyak 110 orang yang hadir sebagai peserta antara lain dari Badan
Otonom Nahdlatul Ulama hingga tokoh Masyarakat se Kecamatan Taman.
“Peserta pelatihan pada pagi ini dari unsur sahabat-sahabat Ansor,sahabat-sahabat
Rijalul Ansor,sahabat-sahabat Fatayat dan juga tokoh Masyarakat yang ada di Kecamatan
Taman maupun sekitarnya.” Ujar M.Erwin Dasayuaf.
Ia juga mengaku sengaja menggelar pelatihan pemulasaran jenazah bagi
kader NU sebagai upaya dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di tengah-tengah
masyarakat. Sebab,perawatan jenazah seperti ini dinilai sangat di butuhkan,Apalagi
ketika para modin berhalangan tidak bisa menangani jenazah.
“Kalau
ditengah-tengah masyarakat pada hari ini untuk ketika ada orang meninggal hanya
di tangani oleh Modin saja ,dana jikalau modin tersebut berhalangan maka
penanganan jenazah ini terganggu.”Pungkasnya.
Kasi Pais Kemenag Sidoarjo sekaligus Ketua PD DMI Sidoarjo
menyatakan dalam pelatihan ini akan mengupas tentang jenazah yang meninggal
biasa maupun jenazah karna penyakit yang menular.Tak hanya itu,pemulasaran
jenazah secara Syar’i menjadi materi utama karena mengkafani secara benar
hingga memperlakukan jenazah sampai ke liang lahat perlu di kupas tuntas.
“Sesuai Syari tentu akan kita pelajari secara Fikih,
jadi bagaimana mengkafani secara benar perempuan dan laki ,terus bagaimana
memperlakukan tatkala mau keliang lahat sesuai dengan syariahnya bagaimana ,nah
ini akan dipelajari kupas tuntas dalam pelatihan ini.”Ungkap Imam Mukhozali.
Sementara itu Mohammad Zaim Afsokh Penyuluh Agama
Fungsional Kemenag Sidoarjo memberikan materi maupun prakter tentang tata cara
memandikan jenazah secara syar’i dengan menggunakan media peraga sebuah
boneka layaknya seseorang meninggal dunia.
Selain pelatihan pemulasaran jenazah,Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Sidoarjo juga mensosialisasikan pelayanan terkait Surat Keterangan
Nikah ,Talak,Cerai dan Rujuk (NTCR).(Mec)