Pasuruan.Terasdelta - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Walisongo 1 Gempol Kabupaten Pasuruan Jawa Timur luncurkan E-Library dan Co Workspace
dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 38 SMK Walisongo 1 Gempol dan
memperingati Hari Santri Nasional. Rabu (25/10/23) Pagi.
Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif
(YLPM) Walisongo Gempol,Camat Gempol dan Kepala SMK wWalisongo 1 Gempol. Turut
menyaksikan pihak Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pasuruan,Pengurus
MWCNU Gempol,Forkopimka Gempol,Pemerintah Desa Gempol dan Jajaran Dewan Guru SMK
Walisongo 1 Gempol.
Co Workspace itu memiliki area khusus untuk pembelajaran diluar kelas
dalam mengembangkan industri kratif,yang dimana ruangnya akan menampung kurang lebih 30 siswa. Area itu juga
dilengkapi fasilitas mulai Monitor,Wifi,Audio,Ac dan tempat duduk yang nyaman
tanpa ada bangku maupun kursi dengan harapan siswa bisa fokus dalam kegiatan
diskusi dan menampilkan hasil karyanya.
Sedangkan untuk perpustaan digital,SMK Walisongo 1 Gempol menggunakan Aplikasi Eddo,yang dimana
didalamnya terdapat 76 koleksi buku
mulai terbitan Kemendibud hingga buku local telah ada di E-Library SMK Walisongo
1 Gempol. Cukup menggunakan Barcode,Aplikasi Eddo bisa dibuka sesuai keinginan
si pembaca,namun harus menunggu mendapat persetujuan dari pihak operator E-Library
terlebih dahulu.
M.Risky Maulana siswa SMK Walisongo 1 Gempol menggaku sangat dimudahkan
adanya E- Library ini karena tidak perlu mambawa buku bertumpuk-tumpuk,cukup
klik Aplikasi Eddo sudah bisa membaca
dimana pun berada,baik di sekolah,di rumah dan di café.
“Menurut saya sih untuk program
digitalisasi ini cukup lumayan memudahkan bagi siswa seperti saya yang pada
awalnya itu ,kayak apa ya kayak kesulitan membaca buku dari secara langsung itu
lho. jadi program ini sangat membantu bagi saya.”Ungkapnya.
Mashudi Zakaria Kepala SMK Walisongo 1 Gempol mengaku diluncurkannya E- Library
dan Co Workspace ini bertujuan agar para siswa bertambah wawasan keilmuannya
dan semakin bisa berkreatifitas.
“Co Workspace akan difungsikan pembelajaran selain dikelas disana adalah
outing class”Ungkapnya.
Ketua Ranting NU Tempel ini juga menuturkan bahwa terobosan itu
merupakan dalam rangka mengembangkan industri
kreatif menuju era digital membangun literasi.
“Jadi konsepnya ini ,kenapa kita pake moto digital library ,dini kita
pake barcode ,jadi barcode ini bisa scan dari siswa maupun siswi entah itu di
dalam lingkungan sekolah maupun di luar dan tentunya adalah aplikasi dan
wibesite.”Tuturnya.
Komari Camat Gempol mengapresiasi atas peluncuran E- Library dan Co Workspace
yang telah dicanangkan oleh SMK Walisongo 1 Gempol karena tidak semua lembaga
pendidikan bisa mempunyai terobosan itu.
“Smk Walisongo 1 Gempol ini terbukti telah mempunyai sebanyak 500 siswa
dan capaian itu dengan jelas yayasan lembaga pendidikan ma’arif walisongo
gempol di cintai masyarakatnya dalam membangun layanan pendidikan.”Tandasnya.
Sebelum launching,Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif (YLPM),Guru,Siswa SMK
Walisongo 1 Gempol juga menggelar istighotsah untuk para kiai pendiri jamiyah Nahdlatul
Ulama yang sudah meninggal dunia,menyatuni 20 anak yatim untuk siswa Madrasah Ibtidayah
dan sekolah menengah pertama serta melepas puluhan balon dan burung dara yang
bertuliskan harapan dan cita-cita para siswa.(Mec)