Malang, terasdelta.com – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang secara resmi memberangkatkan 153 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Semester Genap Tahun 2025.
Pemberangkatan dalam sebuah upacara seremonial yang digelar di Lapangan Utama Kampus Unira Malang, Senin pagi (21/07/2025). Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya program pengabdian masyarakat selama 40 hari ke depan, hingga 31 Agustus 2025.
Rektor Unira Malang, KH. Imron Rosyadi Hamid, SE. MSi., PhD. dan Kasdim 0818/Malang-Batu, Mayor CZI Supaat melepas, memberikan pengarahan dan motivasi langsung kepada seluruh peserta KKN-T Genap 2025 Unira Malang.
Dalam sambutannya, Kepala LPPM Unira Malang, Abdillah Ubaidi Djawahir menyampaikan bahwa KKN-T Berdampak dan Berkelanjutan tahun ini mengusung tema besar “Memperkokoh Ekosistem Social Enterprise Masyarakat Desa”.
“Memperkokoh Ekosistem Social Enterprise Masyarakat Desa sebagai tema besar dengan dengan tiga fokus garapan utama: Ketahanan Pangan, Digitalisasi Desa, dan Kolaborasi Lembaga Lokal. Dan tema ini dipilih sebagai respons terhadap tantangan pembangunan desa yang memerlukan pendekatan kolaboratif dan berbasis potensi lokal,” ungkap Abdillah yang akrab disapa Abe.
KKN-T Berdampak: Kolaborasi Mahasiswa, TNI, dan Lembaga Lokal
Mayor Czi Supaat, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0818/Malang-Batu mengungkapkan dukungannya dengan melibatkan Babinsa di titik lokasi KKN, terutama terkait program ketahanan pangan.
"Ketahanan pangan adalah hal yang penting, karena terkait dengan ketahanan nasional. Berkait dengan ketersediaan dan keberlanjutan supply pangan masyarakat. Karena keterlibatan dan kolaborasi Mahasiswa, TNI dan lembaga lokal sangat penting adanya,” ujar Supaat.
Rektor Unira Malang, KH. Imron Rosyadi Hamid, SE. MSi., Ph.D. menyampaikan bahwa KKN bukan sekadar kegiatan rutinitas akademik, tetapi bagian dari komitmen universitas dalam melahirkan lulusan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka kita utus ke desa-desa untuk hadir sebagai sahabat masyarakat, Unira Malang sebagai kampus pertama di Kabupaten Malang harus memberi dampak,” ujar Gus Rektor.
Gus Rektor, yang juga Wasekjend PBNU menekankan pentingnya pendekatan yang empatik dan adaptif dalam berinteraksi dengan masyarakat desa. Sehingga kebermanfaatan kampus Unira bagi masyarakat nyata adanya, berdampak.
“Dampak keberadaan Unira Malang bagi masyarakat kabupaten (red. Kabupaten Malang), dalam KKN ini agar fokus pada ketahanan pangan, digitalisasi dan local collaboration. Tiga fokus ini akan memperkokoh ekosistem social enterprise masyarakat desa,” harap Gus Rektor.
Dalam kesempatan lain, hadir dalam seremonial, Dekan Fisip Unira Malang, Husnul Hakim Sy.,MH menambahkan bahwa selain ketahanan pangan, dua fokus lainnya digitalisasi usaha mikro dan layanan publik desa, serta penguatan kolaborasi antar lembaga lokal seperti pesantren, BUMDes, Koperasi Desa, dan kelompok swadaya masyarakat.
"Kami berharap mahasiswa menjadi bagian dari ekosistem desa yang hidup. Mereka belajar dari masyarakat sekaligus berkontribusi nyata dalam membangun. Itulah esensi social enterprise yang,” ujar Cak Nul, sapaan karibnya.
Sebagai informasi, sebelum diberangkatkan, mahasiswa peserta KKN-T telah mengikuti pembekalan intensif selama dua hari yang dilaksanakan pada 15-16 Juli 2025. Tiga workshop utama menjadi rangkaian pembekalan tersebut: Workshop ABCD (Asset Based Community Development), Workshop Jurnalistik, dan Workshop Sinematografi.
Sebagai bentuk seremonial dengan penuh keakraban, dilakukan secara simbolis penyematan jaket kepada perwakilan mahasiswa dan dosen DPL. Serta penyalaan smoke boom dan paper confetty.
Secara khidmat acara ditutup dengan doa, dipimpin Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Raden Rahmat Malang, KH. Dr. Romadhon Chatib, MHI, dan memberikan pesan akan pentingnya menjaga almamater di masyarakat dengan menjaga akhlak mulia.
Turut hadir dalam acara ini, selain seluruh mahasiswa peserta KKN-T Genap 2025, Wakil Rektor 1, Sinollah, MAP, Wakil Rektor 3, Dr. Hasan Bisri, M.PdI, Wakil Rektor 4, Dr. A. Rofik M, MPd, Dekan FEB, Dekan Fisip, Dosen DPL dan timlas LPPM Unira Malang. (Aud/Sam Arif).
