Sidoarjo.Terasdelta – Satu warga asing asal London terpukau dengan Budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia saat mengikuti Parada Recycle Budaya di Rukun Warga (RW) 05 Tebel Tengah Desa Tebel Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Minggu (27/8/23) Sore.
Cotfos warga Inggris seorang guru yang telah tinggal sekitar 1 tahun ini
mengaku sengaja mengikuti Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan HUT 78 Kemerdekaan
Republik Indonesia karena mendapatkan rekomendasi dari teman kerja untuk bisa
merasakan sebagai warga lokal.
“Katanya menarik negaranya dan itu ramai orang-orang pada joget semuanya
.katanya keseni untuk bekerja tapi datang ke sininya atas rekomendasi dari
temen saya selain itu kepengin ngarsain gimana Eksperimennya menjadi warga
lokal dan mengikuti Budaya Indonesia itu kayak gimana.”Ungkapnya melalui Translate
Fatiyah teman kerja.
Ia juga menyikapi tentang keramahan warga Indonesia
khususnya yang ikut Parade Budaya yang sangat baik dan ceriah.
“Katanya orang-orang Indonesia itu sangat baik ceriah
dan orang-orangnya hangat dalam penyambutannya. Katanya juga di Inggris tidak
ada Pawai Budaya seperti di Indonesia.” Paparnya melalui Translate Fatiyah teman
kerja.
Pawai Budaya itu diikuti kurang lebih 2000 orang yang
berasal dari 10 Rukun Tetangga (RT),Rukun Warga (RW) 05 Tebel Tengah Desa Tebel
Gedangan. Setiap RT menggunakan berbagai kostum adat dan budaya seperti dari Provinsi
Kalimantan,Sumatera,Papu,Bali,Jawa ,Madura dan Kostum Profesi lain sebagainya
sebagai upaya nguri-nguri Budaya Nusantara.
Sugeng Riyanto Ketua Rw 05 Tebel Tengah Desa Tebel
mengaku parade nguri-nguri budaya ini dilombakan dengan menyediakan hadiah bagi
yang menang. Namun,bukan menang atau kalahnya dalam parade ini akan tetapi
warga diharapkan bisa hidup berdampingan guyup rukun antar tetangga maupun
warga.
“Jadi kita mengangkat budaya-budaya Nusantara tapi
dalam bentuk budaya Recycle selain itu seluruh ketua RT memakai baju adat semua
yang pasti dalam rangka tujuan kita memupuk silaturahim antar sesama warga
khususnya di RW 05 sehingga menciptakan kerukunan antar warga.”Ungkapnya.
Parade budaya itu dikemas dalam Pawai dan Fashion Show
bertemakan budaya Recycle,yang dimana banyak kostum adat budaya terbuat dari
sampah daur ulang hasil kreativitas masyarakat ditampilkan di Fashon Show.(Mec)