Sidoarjo.Terasdelta
– Puluhan Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibawah binaan Lembaga Perekonomian
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo siap tembus pasar Internasional,salah
satunya di Negara Timur Tengah Turki. Ahad (13/8/23).
Ungkapan itu
dinyatakan Ketua PC LPNU Sidoarjo saat menggelar Worshop dengan tema “ Membangun
kemandirian Jamiyah dan Jamaah NU “ di Fave Hotel Sidoarjo pada Sabtu (13/7/23)
Sore.
Kegiatan itu dihadiri
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur,Ketua PCNU Sidoarjo.Eksport Center Surabaya
dan pengurus LPNU Se Kabupaten Sidoarjo ditingkat MWC maupun Cabang.
Roni Yudianto
mengaku dalam Eksport UMKM ini tidak main-main karena telah mengundang
perwakilan dari Kementerian Perdagangan (KEMENDAG) yaitu Surabaya Eksport Center
untuk melakukan kurasi produk dari UKM dan UMKM binaan LPNU Sidoarjo.
“Jadi ini kita akan
lakukan kurasi untuk produk-produk yang bisa di eksport ke Negara tujuan di
seluruh dunia terutama sesuai segman yang masuk akal sementara ini di Timur Tengah
khususnya di Negara Turki.”ungkapnya.
Pengusaha Muda NU itu
juga menyatakan tidak hanya produk mamin,multi produk binaan LPNU Didoarjo telah
diarahkan menuju pengembangan UMKM naik
kelas siap Eksport.
“Selanjutnya tidak
hanya produk mamin,jadi multi produk semua produk semua UMKM yang dibina oleh LPNU
baik tingkat Cabang maupun MWC akan kita arahkan untuk menuju pengembangan UMM naik
kelas jadi bisa menuju level berikutnya.”Papar Roni Yudianto.
Masih Roni,kegiatan
itu merupakan menindaklanjuti hasil program Musyawarah Kerja (MUSKER) yang
berkaitan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi dalam membangun kemandirian jamiyah
dan jamaah NU.
“Salah satu program
hasil musker yang dilaksanakan ini adalah kaitannya dengan program UMKM ,hari
ini kami mengumpulkan seluruh LPNU tingkat MWC beserta dengan UMKM binaanya untuk
membawa produk.”Paparnya.
Muhaimin Abdul Syukur
Kepala Pengelolah Eksport Center Surabaya salah satu Lembaga dibawah nuangan Kementerian
Perdagangan (KEMENDAG) yang menangani Transaksi Eksport mengaku pihaknya telah
mengirimkan sample produk UMKM ke sejumlah
Negara di Dunia.
“Kemarin jika
melihat di Grand City Bu Gubernur yang meresmikan pameran UMKM,itu kami sudah
mengirim juga beberapa sample tapi di beli pihak Saudi Arabia,kemudian Singapura,Autralia
dan Malaysia.”Ungkapnya.
Pengusaha Mabel Korea
ini juga menyatakan pihaknya akan melakukan kurasi terhadap produk UMKM Binaan LPNU
Sidoarjo dan akan di Eksport ke Negara Turki dengan catatan jika produknya
sesuai kurasi kualitas.
“Makanan dan
minuman yang jelas dari segi makanan sendiri jenisnya apakah ini layak untuk di
konsumsi ke Negara tujuan,Kesehatannya,Persyaratannya,itu tidak harus
dicantumkan dilabel packingnya.”Tandas Muhaimin Abdul Syukur.
Perlu diketahui,Eksport
Center Surabaya ini bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS),Namun ECS merupakan dari Gabungan
Perusahaan Eksport Indonesia (GPEI) yang di tunjuk oleh Kementerian Perdagangan
(KEMENDAG) untuk mengelolah ekspor di Surabaya.(Mec)