Sidoarjo.terasdelta - Ikatan
seni hadrah indonesia (ISHARI) nahdlatul ulama ranting wonokasian bersama
ikatan seni hadrah(ISHARI) nahdlatul ulama anak cabang(ANCAB) wonoayu sidoarjo
memperingati haul towongso sesepuh penggerak ishari nahdlatul ulama tanpa
pamerih dan lelah.
Peringatan haul itu
digelar di rumah djuri putra almarhum towongso dusun kersan rt 02 rw 01 desa
wonokasian kecamatan wonoayu kabupaten sidoarjo.minggu(18/6/23)malam.
Menurut djuri mengaku
ayahnya meninggal dunia pada tahun 1973 dikarenakan sakit.Ia ditinggal pada
saat masih berusia 15 tahun dan masih bersekolah ditingkat madrasah tsanawiyah (MI)
dan madrasah tsanawiyah(MTs).
“seingat saya , kalau tidak salah pada tahun 1973,jadi
kalau bapak itu meninggal dunia saya masih smp dan kesukaan bapak saya dengan
hadrah.”ceritanya.
Konon semasa hidupnya,almarhum towongso merupakan
tokoh penggerak seni hadrah atau yang dikenal saat ini sebagai ikatan seni
hadrah indonesia(ISHARI) nahdlatul ulama.Towongso dikenal gigih dalam
menghidupkan seni hadrah tanpa pamrih dan lelah diwilayah ranting nahdlatul
ulama wonokasian diera sekitar tahun 50 an dan berhasil membesarkan seni hadrah
hingga saat ini.
“bapak saya dulu merupakan salah satu pengurus hadrah
atau penggerak hadrah dimasa lalu.memang bapak saya itu suka dengan hadrah
zaman dulu bukan ishari.”kata djuri.
Berkat kegigihan towongso,kini ikatan seni hadrah
indonesia(ishari) diwilayahwonokasian wonoayu berkembang pesat hingga bisa
mengkader generasi muda yang masih bersekolah ditingkat madrasah ibtidayah(MI)
dan madrasah tsanawiyah(MTs).kader bibit penerus tersebut sudah berjumlah
puluhan orang dan sering mengikuti kegiatan haul ulama diwilayah wonoayu,bahkan
diwilayah cabang ishari kabupaten sidoarjo dalam mendoakan ahli kubur dengan cara
bersholawat ishari.
“dari
tahun ke tahun merikrut dari anak-anak muda siswa setingkat sd atau mi ini
sudah direkrut untuk peningkatan atau generasi penerus ,sekarang anggota yang
sudah tercatat berjumlah 75 orang ,kalau ancab wonoayu sudah 12 ranting dari 23
ranting sudah terbentuk.”tegas abdul azis ketua ishari ranting
wonokasian wonoayu.
Ketua ishari nu ranting wonokasian menambahkan seni
hadrah itu memiliki gerakan menuju sanad nabi muhammad saw,yang dimana gerak
tangannya melambangkan lafadz rasulullah saw.Sedangkan gerakan tepuk
tangan,duduk hingga berdiri merupakan gerakan-gerakan yang disebut joss dan
yahoom dengan membaca sholawat tentang doa-doa dan puji-pujian riwayat nabi
muhammad saw.(mec)