Sidoarjo, terasdelta.com - KAI Daop 8 Surabaya secara rutin dan terus menerus melakukan sosialisasi di seluruh wilayah Daop 8 Surabaya, yang terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten di wilayahnya. Hal ini dinilai keselamatan perjalanan KA merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah, operator, dan pengguna jalan yang memiliki peran masing - masing yang sama pentingnya.
"Harapannya sosialisasi yang melibatkan stakeholder terkait, dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada kerabat dan keluarga masing-masing," kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Sabtu (22/7/2024).
Bentuk sosialisi lainnya yang dilaksanakan oleh KAI antaralain Focus Grup Discussion (FGD) antara pemerintah, KAI, forkopimda, serta komunitas railfans, sosialisasi melalui media masa, dan sosialisasi langsung kepada tokoh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan jalur KA.
Disamping itu, guna memberikan sosialisasi kepada penjaga perlintasan swadaya untuk turut mendukung keamanan dan keselamatan perjalanan KA.
"Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder, mampu mendukung kereta api menjadi transportasi massal yang aman dan selamat,” tegas Luqman Arif.
Luqman Arif menambahkan, Jajaran Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Timur bersama KAI Daop 8 Surabaya juga membagikan peralatan penunjang keselamatan berupa rompi safety, lampu pengatur lalu lintas, serta rambu stop di JPL 31 Desa Kendalsewu, JPL 32 Desa Mergojog Mergosari, dan JPL 82 Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
"Pemberian rompi dan dan peralatan penunjang ini dibagikan untuk menambah semangat saat bertugas, serta memberikan sosialisasi terkait keselamatan di perlintasan sebidang KA. Selain itu disampaikan juga himbauan dengan pemasangan spanduk yang isinya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang dan juga mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang KA," tutupnya.
