Ungkapan dinyatakan chaiz al jinani ketua wag rps saat menggelar halal bihalal bersama masyarakat sidoarjo yang tergabung dalam wag rps di kampung seni pondok mutiara sidoarjo.minggu(7/5/23)pagi.
“ya banyak diantaranya itu jalan-jalan berlubang,kemudian mandeknya kasus tugu di babalayar,tugu growak itu kan katanya sudah ditangani bpk dan pihak kejaksaan.”tuturnya.
Whatshap group ruang publik sidoarjo itu di ketahui
wadah atau tempat aspirasi masyarakat sidoarjo untuk pembangunan kabupaten
sidoarjo.
“ya banyak di dalam group wa terdapat latar belakang
profesi mulai tokoh masyarakat lintas agama,pekerja swasta,asn,ormas
keagamaan,parpol,legislatif,eksekutif,wartawan,seniman dan lain
sebagainya.”tegas chaiz al jinani.
Munculnya
kontroversi kasus tugu hikayat babalayar itu berkaitan adanya kritikan tajam
dari wag rps sehingga tim badan pemeriksaan keuangan(bpk)jawa timur bersama inspektorat,dinas
terkait,pengawas dan pelaksana proyek tugu akhirnya turun ke lapang untuk memeriksaan
fisik.
“perkembangan
sejauh mana,kami masih menunggu itu juga akibat dari kritikan pedas dari
teman-teman di wag rps.”katanya.
Meski hanya sebatas group whatshap,ratusan warga
sidoarjo yang tergabung dalam wag rps itu tetap solid dan menjalin
bersaudaraannya untuk kemajuan kabupaten sidoarjo.(mec)