Notification

×

Iklan

Iklan

Sikapi Statmen Bupati,Mts Se Kabupaten Sidoarjo Siap Bersaing Kualitas Dengan Smp Negeri/Swasta.

Selasa, 30 Mei 2023 | Mei 30, 2023 WIB Last Updated 2023-05-30T14:28:43Z


 

Sidoarjo.terasdelta - Puluhan kepala madrasah tsanawiyah(MTS) yang tergabung dalam kelompok kerja madrasah ma’arif(KKMM)mts sidoarjo siap bersaing kualitas dengan sekolah menengah pertama(SMP) negeri maupun swasta.

 

Ungkapan itu disuarakan perwakilan 64 kepala madrasah tsanawiyah dibawah naungan pengurus cabang(PC)lembaga pendidikan(LP) ma’arif nahdlatul ulama sidoarjo saat menggelar brainstorming di heritege of handayani komplek perum kahuripan nirwana vilage(knv).selasa (30/5/23)pagi.

 

Brainstorming juga dihadiri ketua pc lp ma’arif nu sidoarjo Drs Misbahuddin, MM,ketua kkmm mts sidoarjo M.Saifulloh asy’ari,S,Si,M,Pd,I dan penggagas desiminasi Syamsuhari, S.T., S.Pd., S.Pd.I., MM.

 

Bersaing sehat itu menyusul adanya statmen bupati sidoarjo saat halal bihalal dengan pc lp ma’arif nu sidoarjo yang intinya tidak akan membangun sekolah negeri diwilayah sidoarjo dan siap backup dengan satu syarat sekolah di bawah ma’arif meningkatkan kualitasnya.

 

Dari statmen itu,pc lp ma’arif nu sidoarjo mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan semua kepala madrasah tsanawiyah se kabupaten sidoarjo yang berjumlah 64 madrasah.Mereka melakukan curhat pendapat dengan menyamakan persepsi keluh kesah tantangan madrasah tsanawiyah terkait penerimaan peserta didik baru(PPDB) dan implementasi kurikulum merdeka(IKM) dari kementerian agama.

 

Ada sejumlah gagasan yang telah diambil dari brainstorming kelompok kerja madrasah ma’arif(KKMM)mts sidoarjo antara lain mengajak mts untuk bergabung di desiminasi,fokus pada kualitas kepala maupun guru mts dan siap bersaing kualitas dengan sekolah negeri maupun swasta.pertemuan itu juga menyikapi adanya juknis penerimaan peserta didik baru(PPDB) yang dimana catatan isinya anak bisa memilih dua/didalam zonasi dan atau diluar zonasi sehingga hingga saat ini belum dipahami para guru maupun kepala madrasah tsanawiyah.



“hari ini kami akan mengajak kesepakatan bagi teman-teman kepala mts untuk merumuskan kegiatan apa yang mereka butuhkan melalui proses pembagian di zona kkmm ,dari situ permasalahan-masalahan muncul ,dari permasalahan itu kami coba tindaklanjuti sebagai salah satu contoh di desiminasi itu rata-rata ada kurang lebih 8 mts yang sudah mulai diperhitungkan oleh masyarakat.”tegas syamsuhari kepala mts bilingual muslimat nu sidoarjo.

 



“saya harap komitmen dijuknis yang satu di rombel 32 siswa itu benar-benar dilaksanakan,kita siap sekali untuk bersaing baik dengan smp negeri swasta ,maupun mts negeri maupun swasta dan mts kita ini siap bersaing dalam brainstorming ini kita menyusun setrategis bagaimana meningkatkan kualitas pendidik namun kita dapat sokongan dan dukungan dari pemerintah kabupaten sidoarjo.”tegas moh.ainur ridlo kepala matsmaket tanggulangin.

 


“yang kita suarakan itu ,kita mencoba perwilayah apa dari kecamatan atau apa dimatangkan disitu sehingga siswa-siswi yang ada disatu kecamatan itu tidak keluar dari kecamatannya, itu insya’allah dikabupten sidoarjo akan merata perolehan siswanya tidak ada sama sekali tidak dapat dan tidak ada sekolah yang sampai banjir-banjir gitu.”tegas  lina khustiana kepala mts ponpes jabal noer.

 

Saat ini sudah ada 8 madrasah tsanawiyah se kabupaten sidoarjo yang telah bergabung dalam desiminasi pengurus cabang lembaga pendidikan ma’arif nu sidoarjo.Dengan jumlah tersebut,masih ada 56 dari total 64 mts yang belum bergabung di dalam desiminasi sehingga diperlukan kesadaran bersama guna meningkatkan kualitas madrasahnya masing-masing.(mec)

×
Berita Terbaru Update