Sidoarjo, terasdelta.com - Puluhan wali siswa dan guru Pos PAUD Mlaten Barat, Desa Wonomelati, Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, tak kuasa membendung air mata. Mereka menangis bahagia sesaat setelah adanya peresmian ruang kelas dan toilet yang berada di lingkungan sekolah setempat.
Peresmian yang dilakukan oleh Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin itu telah lama dinantikan oleh wali siswa dan guru. Pasalnya, sejak berdirinya lembaga sekitar tahun 2012 lalu, tak memiliki toilet. Bahkan ruang kelas hanya berlantai ubin biasa.
Setelah mendapat bantuan dana BK dari Anggota DPRD Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin, lembaga tersebut kini memiliki toilet dan dapat merasakan cantiknya ruangan yang ditempati 18 siswa setiap harinya.
Gudang yang berada di lahan sekitar 8x10 meter persegi itu disulap menjadi ruang kelas yang cantik. Alhasil, guru dan wali siswa mengaku senang dan terharu seakan mimpi.
Menurut Kepala Pos PAUD Mlaten Barat, Siti Aminah, sekitar 10 tahun lebih lembaga ini belum memiliki kamar mandi dan toilet. Bahkan bisa dibilang masih berantakan. Kini sudah menjadi bagus.
"Alhamdulillah terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan Abah Rizza ke lembaga kami. Semoga Abah Rizza ke depan dapat dapat terpilih lagi. Sehingga silaturahmi ini tetap terjalin dan dapat membantu lembaga kami," kata Siti Aminah sembari tersenyum bahagia, Rabu (21/6/2023).
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin mengatakan, beberapa fasilitas pembelajaran di Pos PAUD Mlaten Barat butuh perbaikan. Sehingga perlu adanya bantuan untuk memperbaiki infrastruktur tersebut.
"Kami memberikan bantuan keuangan dan Alhamdulillah tahun ini bisa diresmikan. Sehingga guru dan orang tua siswa dapat tersenyum bahagia. Karena atap dan lantai di sekolah ini sudah diperbaiki. Bahkan yang dulunya tidak ada toilet, saat ini sudah memiliki toilet," kata pria yang akrab disapa Gus Rizza itu.
Sementara itu menurut Winarti, warga Desa Wonomelati mengaku bersyukur dan senang dengan adanya bantuan itu. Karena sebelum adanya bantuan, orang tua, siswa dan guru sering merasakan sakit perut dan harus pulang ke rumah.
"Kasihan mas, dulu kalau sakit perut harus pulang ke rumah. Sekarang sudah dibangun toilet dan kamar mandi. Sehingga guru, siswa maupun orang tua yang ngantar anaknya merasa tenang meski tiba-tiba sakit perut," pungkasnya. (Dul).
