Sidoarjo.Teras
Delta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar
atau Gus Imin bersama Subandi Ketua DPC PKB Sidoarjo serta para pendukungnya melakukan
Patrol Desa di daerah Candipari, Porong, Sidoarjo, Jumat (9/2/2024) pagi.
Berbekal kentongan
di tangannya, Gus Imin beserta pendukung memukulnya keras-keras. Teriakan AMIN
menang dan perubahan sahut menyahut, menarik perhatian warga kampung.
Gus Imin
menuturkan, patrol desa dimaksudkan membuat orang-orang terjaga dan sadar akan
kondisi rakyat Indonesia saat ini. "Kita bangunkan yang tidur, kita
bangunkan yang santai untuk menjemput nasib rakyat yang lebih baik," kata
Gus Imin.
Tidak hanya itu,
patrol desa juga sebagai simbol kewaspadaan masyarakat menghadapi pemilu yang
tinggal beberapa hari lagi. Suara yang nantinya terkumpul, dikatakannya harus
dijaga betul agar hasilnya murni dari hati nurani kehendak rakyat.
"Kenapa patrol
supaya tidak ada maling suara pada pemilu yang akan datang. Supaya pemilu
berjalan jujur adil terbuka bebas dan rahasia. Kenapa patrol karena kita
mewaspadai adanya kecurangan," jelasnya.
Menurut Gus Imin,
kecurangan saat ini sudah masif dilakukan bahkan dengan cara terang-terangan.
Loby-lobby hukum demi mengakomodir kepentingan pihak-pihak tertentu sudah nyata
terlihat. Tentunya tindakan tersebut sudah termasuk mengelabui dan mempermainkan
nasib rakyat Indonesia.
"Kecurangan
dimulai sejak mengakali konstitusi. Kecurangan dimulai sejak ada pelanggaran
etika. Bapak ibu, kita harus waspada, Indonesia tidak boleh dikangkangi oleh
segelintir elit," jelasnya.
Cicit salah satu
pendiri NU KH Bisri Syansuri ini menuturkan, solusi agar perilaku tak terpuji
itu tidak lagi terjadi maka haruslah ada perubahan. Semangat perubahan muncul
dari masyarakat bawah, dan kehendak itu haruslah diwujudkan.
"Dari
dinikmati segelintir orang, perubahan harus dinikmati secara adil dan merata.
Itu namanya perubahan," pungkasnya.
Subandi Ketua DPC
PKB Sidoarjo menentang
adanya pimpinan daerah yang telah melakukan intimidasi terhadap kepala desa
terkait beda pilihan politik. Ia memperingatkan agar sebagai kepala daerah
seharusnya menjaga stabilitas situasi politik di sidoarjo bukan malah
mengintimidasi.
“Semestinya
sebagai pimpinan daerah harus memberikan contoh yang baik sehingga keamanan
politik menjadi kondusif dan tidak memperkeruh suasana stabilitas politik.”Pungkasnya.
wakil bupati sidoarjo itu
meminta pemilu yang jujur dan adil (jurdil) tetap dilakukan,jangan ikut-ikutan
kondisi politik yang ada di pusat. ketua dpc pkb sidoarjo juga berpesan jika
ingin sidoarjo tetap tenang dan senyaman semua pihak seharusnya berjalan
bersama,dimana tugas pimpinan daerah adalah menjaga stabilitas politik di
kabupaten sidoarjo.
“ ini merupakan kemunduran
berpolitik atau berdemokrasi diwilayah kabupaten sidoarjo saat ini.”Tuturnya.
ketua dpc pkb sidoarjo
yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati sidoarjo menambahkan adanya
persoalan ini,pihaknya terus mengaungkan menjaga stabilitas politik agar
kabupaten sidoarjo tetap kondusif dan aman hingga pemilihan umum 14 februari
2024 mendatang.(Mec)